BANYUWANGI, iNews.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan duka secara langsung kepada delapan keluarga korban tragedi kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Penyerahan dilakukan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Senin (14/7/2025).
Dalam tragedi tersebut, dari 18 korban meninggal yang telah ditemukan, 10 orang di antaranya berasal dari Jawa Timur. Mereka terdiri atas delapan warga Banyuwangi serta masing-masing satu asal Blitar dan Probolinggo.
“Atas berpulangnya para korban laka laut KMP Tunu, kami menyampaikan bela sungkawa dan duka cita yang mendalam. Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujar Khofifah, Senin (14/7/2025).
Berikut nama-nama korban yang sudah berhasil diidentifikasi sebagai warga Kabupaten Banyuwangi:
1. Eko Satriyo (51) – Kecamatan Kalipuro
2. Elok Rumantini (34) – Kelurahan Sritanjung
3. Cahyani (45) – Kelurahan Wonosobo, Kecamatan Srono
4. Fitri April Lestari (33) – Kecamatan Cluring
5. Afnan Aqiel Mustafa (3) – Kecamatan Cluring
6. Daniar Nadief Inzaqi (21) – Kecamatan Glenmore
7. Rido Anggoro (29) – Kecamatan Kabat
8. Novan Hadiansyah (15) – Kecamatan Singojuru
Sementara itu, dua korban lainnya dari Blitar dan Probolinggo tidak bisa hadir langsung. Untuk itu, Khofifah telah menginstruksikan BPBD Jatim dan Tagana untuk menyerahkan santunan secara langsung ke rumah duka di masing-masing daerah.
Gubernur Khofifah juga menyempatkan diri berdialog dengan keluarga korban yang hingga saat ini masih dinyatakan hilang. Dia mengajak semua pihak untuk terus mendoakan proses pencarian agar segera membuahkan hasil terbaik.