“Pejalan kaki di Jakarta harus jadi tuan atas rumahnya sendiri. Jangan sampai hak-hak pejalan kaki dirampas oleh pribadi-pribadi. Bagaimana Jakarta memperlakukan pejalan kaki adalah cerminan apakah kota kita memang sudah menjadi metropolitan kelas dunia yang maju,” ujarnya.
Michael berharap ke depan ada lebih banyak lagi keseriusan pemerintah dalam mengupayakan trotoar yang terbuka dan meningkatkan kondisi trotoar agar nyaman dan layak.
"Kritik dan laporan masyarakat diharapkan juga membantu pemerintah untuk bisa lebih tegas dan sigap lagi memperjuangkan hak pejalan kaki," ujarnya.
Seperti diketahui, trotoar di depan Kantor Kedubes AS resmi kembali dibuka sejak Jumat (9/6/2023) malam, setelah selama 10 tahun ditutup akses bagi pejalan kaki meski petugas pengamanan tetap melakukan pemantauan.