Tujuh Jenis Baru Tumbuhan Ditemukan di Indonesia, Mayoritas Tergolong Tanaman Hias

Putra Ramadhani Astyawan
Peneliti dari Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan tujuh jenis baru tumbuhan. (Foto: Dok. BRIN).

Deskripsi Jenis Baru Tumbuhan Indonesia

Begonia Robii merupakan endemik dari Pulau Sumatera. Jenis ini memiliki corak warna daun yang sangat atraktif dan sangat berpotensi sebagai tanaman hias. Jenis ini memiliki karakter batang yang menyerupai rimpang, daun sangat asimetris dengan kombinasi antara warna hijau sebagai dasarnya dan merah keunguan pada bagian tengah, tepatnya di antara pertulangan daun sekundernya.

Sementara itu, Begonia Willemii merupakan endemik Pulau Sulawesi. Jenis ini ditemukan pada habitat perbukitan kapur dataran rendah, tumbuh merayap pada bongkahan batu kapur atau menempel secara vertikal pada dinding-dinding batu karst (kapur), jenis ini dikoleksi dari wilayah hutan di kabupaten Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah. 

Penemuan jenis baru Begonia tersebut merupakan hasil kolaborasi antara peneliti BRIN dengan peneliti dari Singapore Botanic Gardens Daniel C. Thomas.

Selanjutnya ada Rigiolepis Argentii merupakan tumbuhan semak berkayu yang termasuk ke dalam anggota suku Ericaceae. Jenis ini ditemukan dan dikoleksi pada saat kegiatan eksplorasi Begonia Sulawesi pada tahun 2018-2019 di wilayah Kabupaten Enrekang dan Toraja Utara, tepatnya di perbukitan Eran Batu dan Gunung Sesean. 

Sebelumnya, Sulawesi diketahui hanya memiliki satu jenis saja, yaitu Rigiolepis Henrici dan pada tahun 2021 ditemukan jenis baru kedua, yaitu Rigilepis argentii yang dideskripsi oleh peneliti dan staf Pengajar Universitas Samudra Langsa Aceh Wendi A. Mustaqim dan peneliti dari Pusat Riset Konservasi Tanaman dan Kebun Raya Wisnu Handoyo Ardi. 

Rigiolepis Argentii ini dinyatakan sebagai jenis baru karena memiliki kombinasi karakter morfologi yang berbeda dari seluruh jenis Rigiolepis di Indonesia khususnya dengan jenis yang paling mirip yakni Rigiolepos moultonii. 

Karakter tersebut, adanya rambut-rambut persisten pada permukaan atas daun, daun gantilan bunga terdapat pada bagian bawah tangkai bunganya, tabung kelopak yang berbentuk cawan, tangkai sari yang lebih panjang dan buah yang berbentuk copular.

Terakhir, yaitu Etlingera Comosa merupakan endemik Sulawesi hasil eksplorasi di pegunungan Tentena, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. 

Karakter pembedanya, Etlibngera Comosa memiliki rambut berumbai pada pelepahnya, ligula daun yang asimetris dan bercangap, daun pelindung bunga berambut lebat, tangkai sari yang panjang dan kotak sari yang berukuran lebih pendek dibandingkan jenis terdekatnya yaitu Etlibgera sublimata.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Megapolitan
3 bulan lalu

Monstera Masih Jadi Primadona Tren Tanaman Hias 2025, Sehelai Daun Dibanderol Rp100 Juta

Bisnis
3 bulan lalu

Kisah Klaster Tanaman Hias Binaan BRI, Kini Jadi Mata Pencaharian Warga

Destinasi
10 bulan lalu

Ragam Tanaman Hias di FLOII Expo 2024, Ada Spesies Anggrek Baru dari Kalimantan Timur

Destinasi
1 tahun lalu

Pencinta Tanaman Hias Meningkat, Pameran Florikultura Jadi Daya Tarik Baru 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal