Uang Kas Raib Rp600 Miliar, Mantan Dirut PNRI Bilang Tak Tahu

Richard Andika Sasamu
Sidang perkara dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/2/2018). (Foto: iNews.id/Richard Andika Sasamu).

JAKARTA, iNews.id - Mantan Direktur Utama Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) Isnu Edhi Wijaya mengaku tidak tahu soal uang perusahaan Rp600 miliar yang raib dari kas konsorsium PNRI. Dia juga banyak bungkam saat ditanya persoalan itu.

Pengakuan Isnu terjadi ketika menjadi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (26/2/2018). Awalnya, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar Isnu terkait harga AFIS yang seharusnya Rp2.000/keping justru dibayar oleh pemerintah seharga Rp5.000/keping.

Jika dikalikan jumlah penduduk saat itu yang mencapai 172 juta jiwa, jumlah uang yang dibayarkan berjumlah Rp600 miliar. Namun, Isnu mengaku tidak memahami hal tersebut.

Pertama, saya tidak paham mengenai AFIS, mengenai harga struktur saya juga tidak paham. Yang saya paham, dalam konsorsium ada perwakilan dan mereka selalu memonitor dan melaporkan prestasi kerjanya,” ujar Isnu yang hadir sebagai saksi dalam sidang dengan terdakwa mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Tak puas, jaksa kembali menanyakan perihal pembayaran dari kementerian terkait kepada konsorsium PNRI. Isnu lantas menerangkan mekanisme pembayaran. Menurutnya, pembayaran itu baru bisa dilakukan bila vendor mengerjakan proyek sesuai target.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

Buronan Kasus e-KTP Paulus Tannos Berulang Kali Ajukan Penangguhan Penahanan di Singapura

Nasional
3 bulan lalu

Kekayaan Setya Novanto: Menelisik Aset, Kontroversi dan Fakta Teranyar

Nasional
3 bulan lalu

Golkar Persilakan Setya Novanto Aktif lagi di Partai, Waketum: Sudah Pernah Jadi Ketum

Nasional
3 bulan lalu

Waketum Golkar: Setya Novanto Tak Pernah Mundur, Masih Kader

Nasional
3 bulan lalu

Setya Novanto Bebas Bersyarat, Langsung Masuk Pengurus Golkar?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal