"Jadi sebelum dievaluasi oleh BPOM, kita sebaiknya menahan diri untuk tidak menyatakan bahwa ini sudah berhasil karena keberhasilan itu masih dievaluasi. Apakah betul-betul valid atau ada faktor lain," ucapnya.
Pandu juga meminta bagaimana dalam penemuan obat itu harus mengikuti protokol. Soal randomisasi, misalnya, dia juga mempertanyakan bagaimana random (pasien) itu dilakukan.
“Itukan membagi beberapa kelompok. Apakah kelompok-kelompok itu bisa dibandingkan, lalu bagaimana mengukur keberhasilan. Dengan demikian, kita akan bisa lebih yakin, 'oh ya berhasil', kalau semua prosedur itu sudah dilakukan dengan baik," ucap Pandu.