"Sehari jadi menteri, saya blusukan, tanya tetangga dekat di Halim. Bapak rumahnya sudah bersertifikat? Belum Pak, tapi ada program apa itu, PTSL. Saya tanya, gimana kalo ketemu orang BPN? Agak ngeri Pak, rodo angel (agak sulit) itu. Daripada berbelit mendingan saya melalui notaris atau kuasa untuk urus tanah saya," kata Hadi.
Pandangan negatif masyarakat terhadap layanan pertanahan terutama terkait birokrasi yang berbelit dan biaya pengurusan yang besar.
Karena itu, Kementerian ATR/BPN melakukan terobosan seperti menjalankan program Pelayanan Tanah Akhir Pekan (Pelataran) yang memungkinkan masyarakat mengurus administrasi pertanahan pada hari Sabtu dan Minggu.
“Selain itu, kami akan memberikan karpet merah dengan menyediakan loket khusus bagi orang yang mengurus administrasi pertanahan atas namanya sendiri,” kata Hadi.