Sebelumnya, dalam khotbah Anies menyinggung soal kesetaraan di kota-kota besar di Indonesia. Kesenjangan sosial terlihat di tengah-tengah masyarakat.
"Di satu sisi restoran mewah dengan penuh pengunjung, di sisi lain anak-anak memeluk sampah demi sesuap nasi. Mobil-mobil mewah melintas di jalan yang sama dengan gerobak pedagang sayur yang mulai bekerja sebelum subuh," katanya.
Dia menerangkan, itu bukan pemandangan di negeri asing tetapi pemandangan di halaman rumah sendiri. Padahal kota selalu menjadi tanda kesehatan dari peradaban lebih luas.
"Kota yang ditandai dengan ketidakadilan itu adalah penanda sebuah masyarakat yang sakit. Islam tumbuh besar ketika nabi besar Muhammad SAW memimpin dari sebuah kota, Islam adalah agama yang tumbuh besar di kota dan di kota itulah peradaban Islam dibangun dan menjadi rujukan hingga kini," kata dia.