“Target kami, seluruh proses identifikasi korban bisa segera tuntas. Semua bahan dari post mortem sudah kami kirim ke Jakarta dan kami terus berkoordinasi dengan Pusdokkes Polri. Harapan kami minggu-minggu ini selesai, namun tentu bergantung pada kondisi sampel, apakah ada yang rusak atau memerlukan waktu tambahan,” ucapnya.
Menurut Kombes Khusnan, sebagian dari sembilan kantong jenazah yang tersisa masih menunggu perintah pengiriman sampel DNA ke Pusdokkes Polri. Dia menargetkan, seluruh proses identifikasi dapat diselesaikan dalam tiga hingga empat hari ke depan.
“Untuk yang belum teridentifikasi, ada delapan dari data ante mortem, dan sembilan ini sebagian merupakan body part yang belum ada perintah pengiriman sampel. Harapan kami dalam tiga sampai empat hari ke depan semuanya sudah selesai,” katanya.
Tim DVI Polda Jawa Timur memastikan seluruh proses identifikasi dilakukan secara profesional, teliti dan penuh kehati-hatian. Setiap langkah dilakukan sesuai standar forensik demi memberikan kepastian identitas kepada keluarga korban tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.