JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, korban bencana tsunami Selat Sunda terus meningkat. Sampai saat ini BNPB mencatat sebanyak 429 orang meninggal dunia, 1.485 orang luka-luka dan 154 masih hilang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data tersebut merupakan data sementara yang didapatkan BNPB per Selasa (25/12/2018) pukul 13.00 WIB.
"Sampai dengan hari ini 162.082 orang mengungsi," ujar Sutopo Purwo saat konferensi pers di Kantor Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018).
Dia menuturkan, jumlah pengungsi naik secara signifikan dari sebelumnya cuma 5.000 orang menjadi 162.082. Peningkatan itu disebabkan ada sejumlah daerah yang baru terjamah oleh tim gabungan bersama BNPB.
"Jadi kami sampaikan korban mengungsi karena sekarang daerah yang belum terdata sudah terdata oleh petugas kami," tuturnya.
Selain itu dia juga memperbarui data jumlah kerusakan bangunan yang diterjang tsunami. Data BNPB menunjukkan sebanyak 882 unit rumah mengalami kerusakan, 73 unit penginapan meliputi hotel dan villa, serta satu dermaga rusak.
"60 warung dan toko, 24 kendaraan roda empat, 434 perahu dan kapal rusak, 1 dermaga rusak dan 1 Shellter rusak," katanya.