Rincian kelima, untuk pengadaan tempat tinggal bagi pengungsi. Adapun yang dimaksud tempat tinggal adalah biaya kontrakan selama tiga bulan. Hal ini diperinci lagi senilai 200 dolar Amerika untuk rumah dan 200 dolar Amerika untuk perabotan. Secara keselurihan, total adaa 100 keluarga.
Selanjutnya adalah obat-obatan dengan total nilainya mencapai 50.000 dolar Amerika. Terakhir, donasi yang disalurkan adalah pengadaan ambulans yang berjumlah tiga unit. Masing-masing ambulans seharga, 55.000 dolar Amerika.
Metode yang kedua adalah donasi bertajuk kemerdekaan. Menurut Adi Hidayat, karena merdeka identik dengan sebuah negara, maka donasi akan disalurkan melalui Duta Besar Palestina untuk Indonesia.
"Kami akan serahkan senilai 1 juta dolar Amerika, dari rakyat Indonesia untuk negara Palestina. Karena ini mewakili negara, maka kita inisiatif diserahkan ke duta besar," tutur Adi Hidayat.
Metode yang terakhir antara lain diperuntukkan membangun sumber daya manusia (SDM) Palestina yang unggul. Dimana uang donasi senilai 5 miliar dolar Amerika akan digunakan untuk aspek pendidikan dan penguatan Al-Quran.
"Kami akan bekerjasama dengan kampus-kampus Indonesia untuk dapat menerima mahasiswa daei Palestina untuk belajar di sini. Saya ingin ada insinyur, ada ahli pertanian, ahli listrik lulusan Indonesia yang akan membangun kembali Palestina," ucapnya.