Utang Jumbo Whoosh, Luhut: Tak Ada Transportasi Publik di Dunia yang Menguntungkan

Iqbal Dwi Purnama
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan (foto: Dinar Fitra Maghiszha)

"Tadi pagi saya tanya, kita tinggal tunggu Keppres saja. Ada Keppres dari presiden mengenai timnya," kata dia.

Sebelumnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menolak jika pembayaran utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, utang tersebut seharusnya dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara.

"Yang jelas sekarang saya belum dihubungi tentang masalah itu, tapi kalau ini kan KCIC (PT Kereta Cepat Indonesia China) di bawah Danantara kan, ya?" ucap Purbaya, Jumat (10/10/2025).

Dia menekankan, Danantara seharusnya mampu mengelola utang kereta cepat Whoosh secara mandiri dengan memanfaatkan dari keuntungan yang dihasilkan. Hal ini penting agar terjadi pemisahan yang jelas antara tanggung jawab swasta dan pemerintah.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Respons Bos Danantara usai Purbaya Tolak Bayar Utang Kereta Cepat Pakai APBN

Nasional
2 bulan lalu

Purbaya Tolak APBN Dipakai Bayar Utang Kereta Cepat: Dibayar lewat Danantara

Nasional
2 bulan lalu

Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Proyek Kereta Cepat Pakai APBN, Serahkan ke Danantara

Internasional
6 hari lalu

Angsa Asyik Nongkrong di Rel, Kereta Cepat Jepang Ngerem Mendadak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal