“Kami melihat masih adanya kesenjangan antara lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja. Untuk mempersempit gap inilah, kami berinisiatif menggandeng dunia industri, termasuk bersama HC Digme Club,” ujar Bambang dalam rilis yang diterima iNews.id, Kamis (7/7/2022).
Lewat kerja sama ini kedua belah pihak mendapat keuntungan. UTY mendapatkan mitra-mitra untuk mahasiswa-mahasiswanya magang di perusahaan media nasional. Sedangkan, media berkesempatan memantau talenta-talenta potensial lebih awal untuk direkrut.
Bambang menjelaskan bahwa program magang dua semester ini sebenarnya telah mereka rancang dalam kurikulum baru UTY sejak tahun 2017, sebelum digulirkannya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Seperti diketahui, MBKM merupakan terobosan Mendikbud Nadiem Makarim yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan sebagai bekal memasuki dunia kerja.
Hal ini kemudian diwujudkan melalui Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang telah ditetapkan sejak 24 Januari 2020 melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 tahun 2020.
“Kami terapkan kurikulum baru yang selaras dengan standar baru tersebut sejak 11 Juli 2020,” tutur Bambang.
Dengan standar baru ini, mahasiswa akan belajar satu semester di luar program studinya di kampus yang sama. Lalu dua semester belajar di luar kampus, seperti magang di perusahaan.