"Tidak ada uji klinis yang dilakukan pada usia di atas 60 tahun. Sehingga kita belum akan melakukan vaksinasi pada kelompok diluar 18 sampai 59,” kata Yuri.
Namun Yuri menjamin kelompok masyarakat di luar usia 18-59 tahun tidak akan diabaikan oleh pemerintah serta produsen vaksin. Dia menegaskan pasti ada waktunya uji klinis bagi masyarakat di rentang usia tersebut.
Selain itu, Yuri juga menjelaskan tidak semua masyarakat berusia 18-59 tahun akan disuntik vaksin. Vaksinasi juga tidak dilakukan bagi masyarakat kelompok tersebut yang memiliki penyakit penyerta berat.
“Ini juga tidak berarti seluruh masyarakat usia 18 sampai 59 kita suntik. Karena pada kelompok yang dengan komorbid berat pun juga tidak memiliki data untuk dilakukan penyuntikan,” ujar Yuri.