Sehingga, BGS mengungkapkan kini hanya ada tiga negara yakni India, China, dan Rusia. Namun, India kemudian mencoba untuk menahan agar vaksin AstraZeneca tidak bisa keluar dari negaranya.
“Jadi yang mengekspor vaksin sekarang itu hanya India, China, dan Rusia. Dan India merasa bahwa mengapa saya tidak boleh, sehingga kemudian mencoba menahan produknya bisa dipakai di India dulu,” kata BGS.
Akibatnya, kata BGS, beberapa negara di luar India yang memproduksi bahan baku vaksin membuat balasan untuk tidak memberikan bahan bakunya ke India. “Nah, ini akibatnya juga membuat ramai dan membuat ramai, dan membuat balasan dari negara-negara di luar India, terutama yang menguasai bahan baku yang dipakai oleh India. Jadi agak complicated ya," katanya.