“Data menunjukkan EG.5.1 atau edisi ini sampel pertama itu paling awal tercatat di Jakarta di Indonesia dan itu di awal Maret, dan akhirnya ini menyebar se-Asia dan ke Eropa dan juga termasuk ke Amerika dan saat ini kurang lebih sudah 36 negara,” kata dr Dicky Budiman kepada iNews.id, lewat pesan singkat, Senin (7/8/2023)