Perahu yang digunakan disebut “jalur” adalah perahu besar dari kayu bulat tanpa sambungan, berisi 40 hingga 60 pendayung, dengan satu orang Coki di bagian depan untuk menyemangati tim.
Dhika mendadak viral di berbagai platform media sosial internasional setelah videonya menari dengan gaya unik dan penuh percaya diri di ujung perahu Pacu Jalur tersebar luas. Aksinya menuai pujian dan menjadi simbol semangat dan kekayaan budaya lokal Indonesia yang menginspirasi.
Gubernur Abdul Wahid juga menyatakan, viralnya aksi Dhika menjadi momentum penting bagi Riau untuk mendorong promosi budaya melalui media digital.
“Kami berharap ini menjadi titik awal bagi generasi muda lainnya untuk ikut mempromosikan budaya lokal. Pemerintah akan terus mendukung,” katanya.