Gerakan tubuh tanda hormat Didit kepada keluarga Marsinah ini pun mencuri perhatian publik. Sebab, Didit sampai membungkukkan badan di hadapan kakak Marsinah.
Marsinah dikenal sebagai simbol keberanian moral dalam memperjuangkan hak pekerja. Aktivis buruh perempuan asal Desa Nglundo, Nganjuk itu lahir dari keluarga petani sederhana. Namun idealismenya membuat namanya dikenang hingga saat ini.
Sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan demi bangsa dan negara Indonesia, pemerintah memberikan tunjangan sebesar Rp57 juta per tahun untuk ahli waris.