JAKARTA, iNews.id - Dua aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di satu kantor digerebek oleh ibu-ibu sebuah kompleks perumahan di Madura, Jawa Timur. Aksi ibu-ibu ini dipicu oleh dugaan terjadinya perselingkuhan.
Para ibu rumah tangga di Perumahan Pangeranan, Bangkalan geram setelah melihat seorang wanita berinisial A-E keluar dari rumah ASN pria berinisial H-B. Mereka menduga kedua ASN itu berselingkuh.
H-B merupakan kasi di salah satu instansi Pemkab Bangkalan, sementara A-E teman satu kantornya yang berstatus pegawai honorer.
Dugaan perselingkuhan itu bermula saat H-B mengungsikan istri dan anaknya ke rumah mertia dengan alasan hendak melakukan isolasi mandiri karena Covid-19. Namun, setelah keluarganya pergi, H-B justru memasukkan A-E, seorang wanita bersuami yang memiliki tiga anak, ke dalam rumah.
Warga kemudian melaporkan hal ini ke RT setempat karena A-E diduga telah menginap sejak sehari sebelumnya. Saat didatangi ketua RT, istrinya, dan para ibu-ibu, H-B mulanya membantah ada wanita lain di dalam rumahnya.
Namun, saat didatangi kedua kali dia akhirnya mengaku, dan berkilah bahwa A-E hanyalah pengantar makanan karena dia sedang melakukan isolasi mandiri. Lalu bagaimana kelanjutannya?