Viral Dugaan TPPO 20 WNI di Myanmar, Bareskrim Turun Tangan

Puteranegara Batubara
Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap 20 Warga Negara Indonesia (WNI) di Myanmar. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap 20 Warga Negara Indonesia (WNI) di Myanmar. Dugaan TPPO itu viral di media sosial.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait. 

"Kami sudah langsung koordinasi dengan kementerian terkait serta melakukan penyelidikan terkait TPPO," kata Djuhandani, Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

Di sisi lain, Djuhandani juga menyebut Bareskrim sampai saat ini terus melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri dan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Myanmar di Yangon serta Direktorat Jenderal Imigrasi. 

"Berkoordinasi dengan Ditjen Imigrasi. Terus berkoordinasi dengan Kemlu dan KBRI Yangon update penanganan para korban," ujar Djuhandani.

Untuk diketahui, sebanyak 20 pekerja migran asal Indonesia diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang tingkat internasional. 

Dalam video yang viral di media sosial, para korban mengaku disekap dan kerap disiksa.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
17 hari lalu

Hotman Ungkap Kasus Perdagangan Orang, Perempuan Tewas usai Tolak Jadi LC

Nasional
27 hari lalu

Kurir yang Bawa Ratusan Ribu Ekstasi Sempat Ajak Istri sebelum Kecelakaan

Nasional
28 hari lalu

Bareskrim: Permintaan Narkoba Meningkat saat Libur Nataru

Nasional
28 hari lalu

Jelang Nataru, Polri Operasi Narkoba Besar-besaran ke Diskotek hingga Bar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal