Menurutnya, dalam video call tersebut, Dinsos telah memberikan solusi dan menawarkan rehabilitasi di Lubuklinggau. Saat itu, Dian menyatakan bersedia pulang. Namun keesokan harinya, video pengaduannya tetap muncul di media sosial.
Dinas Sosial mengaku cukup terkejut karena kesepakatan awal untuk kembali ke Lubuklinggau tidak terealisasi. Setelah dikonfirmasi ulang ke staf KDM, diketahui Dian tetap bersikeras ingin bertemu langsung dengan Kang Dedi.
“Padahal semua fasilitas untuk rehabilitasi sudah kami siapkan di Lubuklinggau. Tapi karena ini keinginan pribadi Ibu Dian, maka proses itu belum bisa dijalankan,” kata Hasan.
Hasan mengatakan akan segera merangkul berbagai pihak, seperti TKSK, PSM, lurah, dan camat, guna meluruskan misskomunikasi yang terjadi dan mencari solusi terbaik.
“Kami akan duduk bersama semua unsur terkait agar masalah ini bisa ditangani secara utuh dan menyeluruh, terutama demi kepentingan si anak,” ucapnya.
Pemkot berharap warga Lubuklinggau yang mengalami permasalahan sosial bisa memanfaatkan saluran resmi dan layanan yang tersedia di daerah tanpa harus menempuh jalur viral terlebih dahulu.