"Mungkin kalau nanemnya mode mundur tidak akan keinjak padinya pak," tulis @asihwsari.
Dalam kunjungan tersebut, Gibran berdiskusi langsung dengan para petani untuk dapat menerima masukan-masukan.
"Kami berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Wapres Gibran.
Gibran juga memberikan hibah berupa satu unit alat pemanen padi, combine dan 10 traktor kepada 15 gabungan kelompok tani di Kabupaten Ngawi yang berhasil memanen sebanyak tujuh kali dalam 2 tahun.
Wapres menyebut secara nasional serapan bulok mencapai 3,9 juta ton yang merupakan rekor sepanjang sejarah pertanian Indonesia.
"Terima kasih sekali atas kerja keras dari Pak Menteri Pertanian, para kepala daerah ini luar biasa sekali dan ya seperti yang diceritakan Pak Menteri tadi semua negara berkunjung ke kita tanya apa rahasianya yang lain kekurangan kita sangat-sangat berlimpah," katanya.
"Terima kasih untuk petani seluruh Indonesia. Tapi Ngawi adalah terbaik karena bisa panen tujuh kali 2 tahun dan produktivitasnya tertinggi," ucapnya lagi.
Untuk mempertahankan prestasi surplus ini, pemerintah melalui Kementan akan berencana memperbanyak unit dryer atau mesin yang digunakan untuk mengurangi kadar air dalam hasil panen. Karena peralatan ini sangat dibutuhkan oleh para petani di seluruh Indonesia.