Viral Penumpang Whoosh Ngaku Ditodong di Stasiun Tegalluar, KCIC: Hoaks

Aditya Pratama
KCIC memastikan informasi penumpang Kereta Cepat Whoosh yang mengalami tindakan kriminal saat menggunakan transportasi online dari Stasiun Tegalluar hoaks. (Foto: Ist)

Terdapat secara total 1.396 CCTV di sepanjang jalur kereta cepat dan Stasiun sebagai bagian yang terintegrasi dalam sistem pengendalian operasi (OCC) untuk memastikan keamanan perjalanan Whoosh termasuk pemantauan pelayanan dan security penumpang selama berada di area stasiun.

Selain itu, patroli juga rutin dilakukan oleh petugas keamanan dari Stasiun Tegalluar hingga ke Stadion GBLA mulai pukul 18.00-22.00.

"KCIC mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta tidak sesuai fakta dilapangan terkait hal- hal yang dapat menimbulkan keresahan pengguna transportasi publik lainnya," ucapnya.

Sebelumnya, viral di media sosial pesan yang berisi kejadian tidak mengenakan yang dialami seseorang bernama Raka setelah naik Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar. Pesan tersebut terlihat ditulis dari sudut pandang orang tua Raka yang menceritakan peristiwa penodongan yang dialami anaknya.

Pria atas nama Raka mengaku menjadi korban penodongan saat perjalanan pulang dengan taksi online dari Stasiun Tegalluar. Dalam pesan itu disebutkan awalnya Raka kesulitan mencari transportasi online melalui aplikasi. 

Setelah mendapatkan taksi online dia kemudian langsung naik dan tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu karena kelelahan. Namun saat di perjalanan dalam kondisi sepi Raka mengaku ditodong dengan pisau dan dimintai uang sebesar Rp20 juta.

Dalam keadaan terdesak, Raka kemudian mengirimkan pesan ke orang tuanya untuk dikirimkan uang sebesar Rp20 juta, dan tidak lama kemudian ayah Raka langsung mengirimkan uang yang diminta. Setelah menyerahkan uang yang diminta, Raka disebut berjalan menuju jalan raya dan bertemu taksi blue bird yang kemudian membawanya ke Jatinangor. 

Tidak hanya itu, dalam pesan tersebut juga disampaikan untuk penumpang Kereta Cepat Whoosh yang akan turun di Stasiun Tegalluar bahwa hal tersebut bukan pilihan yang baik karena potensi kriminalitas yang cukup tinggi karena daerah di sekitar stasiun yang sepi dan gelap.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
23 jam lalu

Ini Kata Purbaya soal Rencana Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh

Nasional
1 hari lalu

Dony Oskaria Ungkap Banyak Opsi Pelunasan Utang Kereta Cepat Whoosh, Apa Saja?

Nasional
2 hari lalu

3 Jabatan Ichsanuddin Noorsy dan Pengaruhnya dalam Ekonomi Politik Indonesia

Nasional
3 hari lalu

Ekonom Ungkap Skema Biaya Kereta Cepat dari Jepang Lebih Murah Ketimbang China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal