JAKARTA, iNews.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mereaksi keras viralnya video yang menampilkan sejumlah anak berseragam pramuka diajak berteriak ‘2019 ganti presiden’. Pelibatan anak-anak dalam politik praktis sangat disayangkan karena mencederai demokrasi.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Abdul Kadir Karding menduga keras tindakan sekelompok anak tersebut merupakan ulah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi yang telah dibubarkan pemerintah.
"Karena dibubarkan pemerintah makanya (HTI) menggunakan isu itu. Sangat disayangkan pramuka digunakan hal-hal seperti ini. Itulah cara-cara menurut saya menciderai proses pemilu kita, menciderai proses demokrasi kita," ucapnya di Media Center Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).
Karding sangat menyayangkan peristiwa ini. Menggunakan anak-anak sebagai alat kampanye, menurutnya, telah mengarah ke hal-hal yang negatif. "Karena narasi soal ganti presiden ini awalnya tidak diakui oleh tim Pak Prabowo, tapi ujungnya seluruh tim kampanye ganti presiden ini masuk semua ke tim Prabowo-Sandiaga," ungkapnya.
Politikus PKB ini juga menduga narasi ganti presiden sejak awal didengungkan bukan hanya untuk memenangkan pemilu, namun kepentingan besar lainnya.