Kholisina juga menyayangkan aksi joget dan saweran siswa tersebut. Menurut dia, paguyuban wali murid sudah meminta maaf terkait kejadian itu.
“Kami menyayangkan aksi itu (joget dan saweran). Mereka (paguyuban wali murid) telah meminta maaf secara lisan dan tertulis,” kata Admim.
Menyikapi kejadian itu, dia berjanji untuk memperketat pengawasan terhadap kegiatan yang melibatkan wali murid.
“Kami akan mengevaluasi dan memastikan acara bersama paguyuban sesuai dengan nilai pendidikan agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Kholisina.
Hingga kini, Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.