JAKARTA, iNews.id, - Kementerian Agama (Kemenag) meminta masyarakat, terutama umat Islam, tidak terpancing dengan tindakan perempuan yang masuk Masjid Al Munawaroh, Sentul City, Bogor, Jawa Barat tanpa melepas alas kaki dan membawa anjing. Kejadian ini telah ditangani aparat kepolisian.
Kepala Bidang Harmonisasi Umat Beragama pada PKUB Kemenag, Wawan Djunaedi menyayangkan tindakan perempuan tersebut. Peristiwa ini potensial mengganggu harmoni dan kerukunan kehidupan beragama karena terkait dua hal yang sangat sensitif dalam ajaran Islam, yakni anjing dan rumah ibadah.
“Anjing hal sensitif bagi umat Islam, terutama di Indonesia yang mayoritas bermazab Syafi'i. Masjid, sebagaimana halnya rumah ibadah agama lain, juga tempat yang disucikan. Ketika ada anjing masuk ke masjid, wajar jika umat Islam terusik,” kata Wawan melalu keterangan tertulis, Senin (1/7/2019).
Kendati demikian, dia meminta umat tetap tenang dan bijak dalam menyikapi persoalan ini. Jangan sampai terpancing untuk bertindak anarkistis. Penanganan kasus ini mesti dipercayakan kepada aparat penegak hukum.
Wawan mengapresiasi pihak kepolisian yang telah bergerak cepat merespons kejadian yang viral di media sosial ini. Di sisi lain, Kemenag telah melakukan komunikasi dengan tokoh agama terkait untuk mendinginkan suasana dan meminimalisir dampak peristiwa ini lebih jauh.