JAKARTA, iNews.id - Telah dilaporkan seoran pria di Washington, Amerika Serikat, terinfeksi virus H5N5 yang sebelumnya tidak pernah terdeteksi pada manusia. Kasus ini langsung menjadi perhatian dunia sekarang.
Ditemukannya kasus infeksi H5N5 pada manusia untuk pertama kalinya ini memicu kekhawatiran akan adanya pandemi baru. Lantas, apakah masyarakat global perlu waspada untuk saat ini?
Menurut Ahli Epidemiologi Griffith University Australia dr Dicky Budiman, untuk saat ini temuan kasus infeksi virus H5N5 di Washington ini belum memiliki potensi pandemi.
"Kenapa belum? Artinya belum itu, kalau dia (H5N5) bermutasi dan terdeteksi ada potensi penularan antar manusia, itu beda cerita," ujar dr Dicky saat dihubungi iNews.id, Rabu (19/11/2025).
Meski belum ada potensi menjadi pandemi, dr Dicky menyarankan agar menyikapi kasus ini tetap dengan kewaspadaan dan serius. Sebab, setiap kali avian influenza subtipe baru melompat ke manusia, termasuk H5N5 ini, maka virus itu berarti mendapat kesempatan bereksperimen dalam inang manusia.
"Ini meningkatkan peluang akumulasi mutasi, yang bisa mempermudah transmisi antar manusia. Yang itu artinya berpotensi menjadi pandemi. Ada potensi untuk menjadi pandemi. Walaupun saat itu belum ya," ungkapnya.
"Oleh karena itu, kasus tunggal ini harus menjadi sinyal kewaspadaan tinggi, ya. Jadi surveillance penyelidikan," tambahnya.