Wacana Menteri Muda di Kabinet Jokowi, Begini Otak-Atiknya Versi Milenial

Antara
Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin. (Foto: Antara)

Kapasitas Politik Menteri Muda

Pendapat senada juga disampaikan Abel (23). Content creator ini menilai wacana perekrutan menteri muda dalam kabinet pemerintahan merupakan sebuah langkah pembaharuan bagi kemajuan Indonesia. "Diharapkan bisa menyampaikan aspirasi kita sebagai milenial karena kita punya visi tapi nggak bisa cara menyampaikannya," ujarnya.

Abel berharap, dengan adanya menteri dari kalangan generasi muda dapat menyampaikan apa yang diinginkan kaum muda untuk Indonesia sehingga bisa berkompetisi dengan negara lainnya. Dia juga meminta tidak melabelkan usia muda hanya dengan melihat umur, tapi merujuk pada kualitas individu baik dalam politik maupun pengalaman profesional.

Catatan tersendiri disampaikan peneliti PolGov Research Centre Universitas Gadjah Mada (UGM) Ignatius Jaques Juru. Dia mengungkapkan, menteri muda juga harus memiliki visi tertentu dan pemahaman yang baik dalam bernegara.

Menteri muda itu, menurut dia, juga harus mempunyai kapasitas politik dan profesionalitas dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan program pemerintah.

Sebelumnya, Presiden terpilih, Joko Widodo berencana memasukkan menteri muda di dalam kabinetnya periode 2019-2024. Namun, sejauh ini dia belum menentukan siapa saja tokoh muda yang dimaksud untuk menjadi menteri.

"Tapi yang jelas, kita ingin ada yang muda-muda dalam rangka regenerasi ke depan. Kenapa sih? Kan menteri boleh lah yang umur 20-25 tahun kan juga enggak apa-apa. Atau yang 25-30. Biar yang muda-muda bisa belajar kepemimpinan negara. Mungkin yang banyak 30-40. Tapi yang muda seperti yang 25-30, kenapa tidak sih," tutur Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut Indonesia memiliki banyak potensi muda yang patut diberi kesempatan memberi sumbangsih untuk negara. "Banyak sekali, banyak sekali (anak muda bertalenta). Ya, mau tidak mau (ada perubahan kabinet) karena ada kepentingan yang berbeda," kata Jokowi.

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Bisnis
6 bulan lalu

Survei Terbaru Ungkap Milenial-Gen X Irit Makan, Gen Z Gaya Nomor Satu

Belanja
6 bulan lalu

Gaya Belanja Tak Terkontrol, Picu Gagal Bayar Kredit di Kalangan Generasi Milenial

Nasional
10 bulan lalu

Halal Kulture District Sambut Kehadiran Kepala BPJPH, Sebut Dukung Gaya Hidup Halal Gen Z

Nasional
1 tahun lalu

KPU Ungkap DPT Pilkada 2024 Berjumlah 203,6 Juta Orang: Gen Z 25,6 Persen, Milenial 33 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal