Selain memperbaiki pelayanan, Polri juga memperkuat kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana dan kejahatan nasional. Dalam sebulan terakhir, tercatat 228 kejadian bencana di berbagai daerah dengan total kerugian mencapai Rp129 miliar.
Dedi menegaskan, Polri harus selalu hadir di garis depan untuk membantu masyarakat dan memastikan keamanan tetap terjaga. Dia juga menyoroti tiga prioritas nasional yang harus menjadi fokus seluruh jajaran yakni pemberantasan narkoba, penindakan penyelundupan, dan perang terhadap judi online.
“Tiga hal ini tidak bisa ditunda. Tindakan tegas dan akuntabel harus segera dilakukan di lapangan. Jangan tunggu perintah, inisiatif adalah bentuk pengabdian,” ucap Dedi.
Dalam menghadapi tantangan era digital, Dedi juga mengingatkan seluruh perwira bijak menggunakan media sosial. Di era post-truth, kata dia, reputasi Polri bisa dibangun atau dihancurkan hanya dengan satu unggahan.
Karena itu, dia meminta agar seluruh anggota menjaga nama baik pribadi dan institusi, serta menggunakan media sosial untuk menebarkan kepercayaan publik.
"Reputasi Polri tidak hanya dibangun di kantor, tetapi juga di ruang digital. Gunakan media sosial untuk menebar kepercayaan, bukan kontroversi," tutur dia.