"Untuk itu kita harus bisa mengusahkan secara bersama-sama bagaimana caranya agar Pemilu 2024 yang akan datang benar-benar bisa dilaksanakan dengan biaya atau ongkos yang semurah-murahnya. Karena dengan itulah kita akan bisa mendapatkan anggota DPR yang benar-benar mampu mencerminkan dirinya sebagai wakil rakyat," ujarnya.
Menurutnya hal tersebut penting agar masyarakat dapat berharap terciptanya sebuah perubahan yang benar-benar berarti dan bermakna. "Di mana rakyatnya akan bisa hidup dengan aman, tenteram, damai, sejahtera, dan bahagia semoga," tuturnya.
Sebagai informasi, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengungkapkan biaya atau ongkos untuk bisa duduk menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Jakarta sangat mahal, yaitu sebesar Rp40 miliar.
Bahkan dia menyebut jika sang calon hanya memiliki modal Rp20 miliar hingga Rp25 miliar, maka besar kemungkinan tidak akan pernah bisa duduk di Senayan.
"Di Jakarta ini, teman-teman saya yang jadi tiga empat kali, itu kita-kira buat orang NU (Nahdlatul Ulama) akan sangat tidak mungkin jadi DPR dari DKI Jakarta. Cost-nya sekitar Rp40 miliar, ada yang Rp20 miliar enggak jadi, yang selalu jadi sekitaran Rp40 miliar," ujar Cak Imin dikutip dalam video dalam akun YouTube NU Channel, Senin (14/8/2023).