Dia melihat keterlibatan anak muda dalam dunia politik memang masih minim. Hal ini terlihat dari keterlibatan milenial dan Gen Z dari 575 anggota dewan hanya 4 persen sekitar 24 orang yang berusia di bawah 30 tahun.
"Kita tidak bisa menyalahkan pemuda apatis terhadap dunia politik di Indonesia (karena belum ada kurikulum pendidikan politik sejak dini). Disinilah peran partai politik menunjukkan kehadirannya memberikan edukasi politik pada generasi muda. Dan Perindo sudah dan akan terus melakukan hal tersebut," tutur Boyke Novrizon.
Apalagi kata Novrizon pada Pemilu 2024 setidaknya 90 juta pemegang hak suara adalah para pemilih pemula. "Itu bukan angka yang kecil, kontribusi pemuda terhadap Pileg dan Pilpres 2024 sangat luar biasa," pungkasnya.