BALONGAN, iNews.id - Pertamina terus memperkuat budaya kerja berbasis safety untuk mencegah berbagai insiden agar tidak terulang kembali. Pertamina menjadikan insiden yang terjadi di Kilang Balongan sebagai pembelajaran (lesson learnt), sehingga bisa terus memperkuat budaya HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) di tubuh perseroan.
Wakil Komisaris Utama (Komut) Pertamina Pahala Mansury mengatakan bahwa Pertamina memastikan sisi safety dan identifikasi sepanjang 2022 yang menjadi hazard, serta resiko tinggi sudah dilakukan tindakan secara langsung.
“Pertamina memastikan sisi safety dan identifikasi sepanjang 2022 yang menjadi hazard dan resiko tinggi sudah dilakukan tindakan secara langsung. Pertamina melakukan investasi tambahan dari sisi protection system setelah kejadian 2 tahun yang lalu, sehingga kejadian tidak terulang,” ujar Pahala Mansury saat melakukan Safari Ramadhan ke Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (4/4/2023).
Pahala kembali menegaskan, investigasi menyeluruh telah dilakukan sebagai langkah mitigasi. Selain itu, kekurangan baik dari sistem maupun SOP sudah dilakukan berbagai perbaikan-perbaikan penting.
“Jika ada kelalaian untuk dilakukan tindak lanjut. Jika ada kelalaian dipastikan manajemen tidak ragu untuk memberhentikan," ucapnya.
Menurut Pahala, pengembangan budaya kerja berbasis safety merupakan bentuk akuntabilitas perusahaan, sehingga harus menjadi perhatian semua pihak. Pertamina, imbuh Pahala, telah meningkatkan sistem monitoring agar titik-titik penting bisa diawasi secara langsung.