"Selain permasalahan perbatasan negara, di beberapa wilayah, kita juga masih menghadapi ancaman separatisme, terorisme dan berbagai ancaman bersenjata lainnya," katanya di hadapan 150 orang Pasis yang berasal dari TNI AD, AL, AL, Polri maupun mancanegara.
Dia mengaku, TNI memiliki berbagai strategi penangkalan, baik dalam penanganan di wilayah perbatasan, pembangunan kekuatan matra darat dan pemberdayaan potensi wilayah darat.
"Di antaranya saat ini , kita tengah mengembangkan kekuatan di kawasan perbatasan, daerah-daerah strategis, serta pulau-pulau terluar. Kemudian penataan sistem pembinaan kekuatan yang diselaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat, Kemhan RI dan Mabes TNI," ujar Tatang.
Guna menjadikan TNI AD yang modern dan world class army, dia menambahkan, pihaknya tidak hanya sekadar membangun kekuatan fisik semata namun juga seluruh komponen lainnya.
"Itupun harus diselaraskan dengan baik dan sinergikan dengan berbagai institusi terkait, baik di dalam maupun luar negeri," kata Tatang.