Selain fokus kepada anak-anak muda melalui Program Pusat Informasi dan Koseling dan Genre Indonesia, pihaknya juga mendorong kebijakan yang mendukung perempuan agar dapat kembali bekerja pasca-melahirkan.
"Salah satu bentuk nyata adalah melalui Program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), yaitu perluasan akses terhadap Tempat Penitipan Anak Ramah Anak agar perempuan dapat kembali bekerja setelah melahirkan,” tambah Isyana.
Program makan bergizi gratis juga membuka lapangan kerja bagi perempuan, khususnya yang terlibat dalam proses memasak, mencuci peralatan makan dan mengantarkan makanan ke ibu hamil dan menyusui.
“Program ini bersifat padat karya dan dirancang untuk memberikan manfaat ganda, yaitu penyerapan tenaga kerja perempuan dan perbaikan gizi dengan sasaran yang tepat berbasis data hasil Pendataan Keluarga yang dilakukan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN,” ujarnya.
Wamen Isyana juga memaparkan program Bina Keluarga Lansia dan Lansia Berdaya. Kedua program ini memberdayakan lanjut usia dengan meningkatkan kualitas hidup mereka serta memastikan bahwa para lansia mendapatkan perawatan di lingkungan keluarga dan komunitasnya.
Selanjuitnya dipaparkan juga tentang Kampung KB, strategi Keluarga Berencana Berbasis Hak dengan menjamin layanan keluarga berencana yang responsif gender, sesuai dengan budaya setempat dan berkualitas tinggi dan layanan keluarga berencana dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).