Wamenag: Ormas Minta THR Budaya Sejak Dulu, Nggak Perlu Dipersoalkan

Binti Mufarida
Ilustrasi uang THR yang diminta Ormas saat Lebaran (dok. ilustrasi)

Dalam kesempatan itu, Syafi’i pun berkelakar terkadang ormas-ormas tersebut mendapatkan THR, terkadang juga tidak mendapatkannya.

“Ya mungkin ada yang lebih ada yang kurang, dan sebagainya. Ya kadang-kadang dapat. Kadang-kadang nggak,” ucap dia sembari tertawa. 

Sebelumnya, viral surat edaran dari sejumlah ormas yang meminta THR kepada pelaku usaha. Fenomena ini, yang selalu muncul setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri, dan menjadi sorotan publik.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta penegak hukum untuk mengambil tindakan terhadap organisasi masyarakat (ormas) yang meminta tunjangan hari raya secara paksa kepada pelaku industri, karena pemaksaan yang dilakukan merusak lingkungan bisnis.

Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bob Azam menyatakan bahwa ormas dapat meminta THR dari pelaku usaha, tetapi tidak boleh memaksakannya.

"Ya minta boleh-boleh aja, tapi jangan maksa gitu lho. Ya dibalikin lagi kerelaan masing-masing pelaku usaha,” ucap Bob.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
25 hari lalu

Panitia 212 Usul 2 Desember Jadi Libur Nasional, Wamenag: Saya Sampaikan ke Prabowo

Destinasi
1 bulan lalu

Peduli Budaya, Bos Skincare Elfisha Skin Bakal Hadirkan Pagelaran Wayang

Nasional
1 bulan lalu

BKPM: Premanisme dan Ormas Penyebab Naiknya Biaya Investasi di Indonesia 

Nasional
2 bulan lalu

Wamenag Buka Suara soal Viral Video Gus Elham Cium Anak Kecil

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal