Menurutnya, pelacakan berlanjut pada kejadian kontak dari keluarga tenaga kesehatan, hingga ditemukan kembali enam kasus lainnya. Semua virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, kata dia secara kecerdasan biologis membuat perubahan untuk bermutasi supaya mereka tetap bisa hidup.
"Meski tenaga kesehatan saat kontak dengan ABK sudah pakai alat pelindung diri (APD), kita tracing lagi dari keluarga kemudian ketemu 12 kasus lagi," katanya.
Dia menjelaskan, VoC merupakan beberapa kasus mutasi yang dilaporkan bermula dari Inggris, India dan Afrika Selatan lalu diidentifikasi di Indonesia.
"Kita harus ada gerakan antisipasi supaya perubahan secara endogen tidak berpengaruh pada penyebaran kasus. Peningkatan kasus adalah kombinasi mobilisasi penduduk dan perubahan pola varian kasus secara mutasi," ucapnya.