"Ketika kita memberdayakan perempuan, ketika perempuan ini sejahtera, saya yakin keluarga akan sejahtera. Ketika keluarga sejahtera, maka masyarakat akan sejahtera," katanya.
Sementara itu, Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan perjuangan R.A Kartini belum sepenuhnya usai, karena perempuan masa kini harus yakin dengan ketangguhan dirinya dalam menjalani peran pentingnya dalam keluarga maupun di dunia kerja. "Mudah-mudahan kita bisa melanjutkan cita-cita dan perjuangan Ibu Kartini untuk berkarya di manapun posisi kita," kata Giri.
Dalam acara ini turut hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang mengungkapkan apresiasinya terhadap Kemenparekraf/Baparekraf yang telah menyelenggarakan peringatan Hari Kartini sebagai upaya senantiasa mengobarkan semangat emansipasi.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Kementerian Parekraf yang telah menyelenggarakan acara ini yang merupakan wujud komitmen kita bersama untuk terus menggelorakan dan membangkitkan kembali semangat perjuangan sosok Raden Ajeng Kartini atas kegigihannya memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia agar memperoleh kesempatan pendidikan yang seluas-luasnya," kata Bintang.
Acara ini juga diisi dengan talkshow yang menghadirkan narasumber Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya serta Penasihat Dharma perempuan Persatuan (DWP) Kemenparekraf/Baparekraf, Nur Asia Uno yang dimoderatori oleh Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, serta penampilan musik dari musisi Nita Aartsen.
Turut hadir pula sejumlah pejabat eselon I dan II serta pegawai-pegawai perempuan di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf serta Staf Ahli Menteri PPPA Bidang Penanggulangan Kemiskinan, Titi Eko Rahayu.