Kedua, pengelolaan zakat yang akuntabel, tepat sasaran, dan terstandar secara global. Ketiga, pemberdayaan zakat terhadap peningkatan kualitas hidup mustahik (penerima zakat).
“Kemiskinan tidak hanya mengenai persoalan ekonomi, namun juga melibatkan sektor lain, seperti akses terhadap pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, dan lain-lain. Selain itu, kemampuan setiap individu untuk dapat pulih dan keluar dari kemiskinan juga berbeda-beda,” jelasnya.
Pada acara bertajuk “Menguatkan Komitmen Kolaborasi Pemberdayaan Masyarakat” ini, Wapres tak lupa mengapresiasi Forum Zakat yang turut mengembangkan zakat di Indonesia.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada Forum Zakat atas peran dan sumbangannya terhadap pengembangan zakat di Indonesia. Semoga membawa kemanfaatan dan kesejahteraan yang besar bagi masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Forum Zakat Bambang Suherman menyampaikan dukungan Forum Zakat terhadap agenda pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.