Anggaran untuk pesantren dalam menghadapi new normal, menurut Ma'ruf, juga disesuaikan dengan kemampuan kas negara. Dia berharap pesantren dapat tetap beroperasi di tengah pandemi Covid-19.
"Ya tentu harus juga sesuai dengan kemampuan dana kita, tapi juga bagaimana bisa mendukung pelaksanaan pendidikan di pesantren di masa pandemi ini. Itu supaya pesanren bisa berjalan, supaya memperoleh perhatian yang cukup dari pemerintah," katanya.
Ma'ruf menilai, pesantren dan sekolah berasrama lebih aman melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Dengan sistem sekolah mondok, pergerakan siswa dan tenaga pengajar di dalam asrama dapat diawasi.
"Kalau yang di asrama itu kan berarti dia dikarantina, lebih aman. Sepanjang kita bisa menyiapkan pencegahan-pencegahannya sejak awal, (seperti) tempatnya sudah steril, mereka dikarantina di dalam dan juga yang dari luar tidak masuk, sebenarnya kalau itu praktif lebih aman," tuturnya.