Pada kesempatan itu, dia mengakui bahwa Indonesia memang dihadapkan pada tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi komunikasi. Selain itu informasi yang sangat dinamis.
“Implikasinya menyebabkan arus informasi menyebar secara cepat melintas batas antarnegara, termasuk nilai-nilai radikalisme dan ekstremisme. Proses rekrutmen juga terjadi melalui pemanfaatan media baru dengan segala derivasinya,” katanya.