Oleh karena itu, dalam kesempatan yang sama, Wapres mengimbau umat muslim Indonesia untuk berzakat, berinfak, dan bersedekah melalui LAZ yang resmi dan tepercaya agar dana umat terkelola dengan baik.
“Melalui kesempatan yang baik ini, saya mengimbau kepada segenap umat Islam Indonesia yang berkemampuan untuk menunaikan kewajiban berzakat, berinfak, dan bersedekah melalui LAZ yang resmi dan terpercaya,” ujar Wapres.
Para donatur merupakan penyokong penting program penyantunan dalam rangka membangun kemandirian anak yatim piatu. Kontribusi ini tentu patut pula diapresiasi.
“Saya juga mengapresiasi peran para donatur yang telah mendukung program [penyantunan] ini, karena telah turut membesarkan optimisme kita bahwa masa depan generasi muda kita tidak akan pupus,” ucap Wapres optimis.
“Sebagaimana panutan kita bersama, Baginda Rasulullah Muhammad SAW, yang merupakan contoh nyata kisah sukses perjuangan anak yatim yang kemudian berhasil membawa kebangkitan peradaban di Jaziratul Arab hingga menyebar di seluruh penjuru dunia,” sambungnya.
Seiring dengan aksi solidaritas dari para donatur tersebut, diharapkan LAZ mampu mengelola dana ZISWAF yang terkumpul secara profesional demi mewujudkan kemandirian anak yatim piatu.
“Saya memiliki harapan besar agar lembaga-lembaga amil zakat berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat) dalam mengelola dana zakat, infak, shodaqoh, dan wakaf dan dalam menyalurkan atau pemanfaatannya secara nyata dan terpercaya seperti dalam membangun kemandirian anak yatim dhuafa,” pinta Wapres.