Selanjutnya, sebut Wapres, pada bidang jasa keuangan syariah, seiring tren kinerja perbankan syariah di Provinsi Bengkulu beberapa tahun terakhir yang cenderung meningkat, dia meminta KDEKS Bengkulu terus menggali potensi daerah sekitar, seraya terus mendorong kemudahan akses masyarakat terhadap produk-produk perbankan syariah.
“Selain itu, perlu didorong pemanfaatan alternatif pembiayaan syariah untuk pembangunan di provinsi Bengkulu, seperti penerbitan Sukuk Daerah, maupun Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Syariah. KDEKS Bengkulu juga dapat mendorong pengembangan digitalisasi Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah, serta Institusi Keuangan Mikro Syariah berbasis masjid, pesantren, dan lainnya,” papar Wapres.
Kemudian, Wapres juga meminta KDEKS dapat memberikan perhatian khusus pada ribuan masjid dan puluhan pondok pesantren yang telah terdaftar di Provinsi Bengkulu untuk dioptimalkan sebagai kekuatan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Saya mendengar ada ponpes yang sudah berhasil mengembangkan wisata religi dan budidaya lebah madu. Ini contoh bagus yang harus ditularkan ke ponpes-ponpes yang lain, baik di dalam maupun luar wilayah Bengkulu,” tandasnya.