Selain itu, lanjut Ma'ruf, perguruan tinggi diharapkan menghasilkan lulusan yang tidak saja memiliki pemahaman teoretis, tetapi juga memiliki kapasitas problem solving dan reasoning. Sehingga mampu menjawab permasalahan nyata di masyarakat dengan ilmu yang dimilikinya.
"Untuk itu, perguruan tinggi harus peka dalam memperhatikan tren masa depan dalam rangka mempersiapkan lulusannya agar siap menghadapi tantangan di kemudian hari. Perguruan tinggi juga harus berjalan beriringan dan mengakar di masyarakat," tuturnya.
Terakhir, dalam menempatkan diri sebagai lembaga yang mengembangkan talenta, perguruan tinggi harus melakukan perbaikan terus-menerus.
Ma'ruf mengungkapkan kesadaran dari semua pihak untuk saling bersinergi dan berkolaborasi sangat dibutuhkan dalam setiap proses manajemen talenta. Ibarat bibit tanaman, manajemen talenta bertujuan untuk menyediakan ekosistem bagi talenta unggul hingga dapat berkembang dan membuahkan hasil.
"Kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dunia industri, dan dunia usaha serta masyarakat harus terus dibangun dan diperkuat sehingga mampu menciptakan ekosistem yang ideal bagi tumbuhnya bibit-bibit talenta nasional," katanya.