Lebih lanjut, Dwikorita memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait sehingga bisa memberikan peringatan dini jika terjadi potensi cuaca ekstrem untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan.
“Koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kemudian dengan Balai Wilayah Sungai atau Balai Besar Wilayah Sungai di bawah PUPR yang ada di daerah, dan juga dengan TNI, Kepolisian, pihak-pihak terkait SAR itu juga, dan Dinas Sosial, Tagana di daerah,” katanya.
“Untuk di tingkat pusat kami berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, juga dengan pihak-pihak terkait lainnya misalnya tadi TNI Angkatan Udara terkait modifikasi cuaca, dan tentunya dengan berbagai media untuk segera menyampaikan informasi dan peringatan dini dari BMKG yang terkait potensi cuaca ekstrem ini,” tambahnya.