JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memonitoring Siklon Tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara Indonesia. Saat ini terdapat 2 Siklon tropis yang terpantau di belahan bumi utara, yaitu Siklon Tropis Lionrock dan Siklon Tropis Kompasu.
Dalam keterangan BMKG, Sabtu (9/10/2021), Siklon Tropis Lionrock berada di Laut Cina Selatan sebelah selatan Cina, tepatnya di 18.0 LU, 110.9 BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 knots (65 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusatnya mencapai 994 hPa. Siklon tropis Lionrock bergerak perlahan ke arah utara menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan intensitasnya akan meningkat dalam 24 jam kedepan.
Sedangkan Siklon Tropis Kompasu terbentuk di sekitar wilayah Samudra Pasifik Barat sebelah timur Filipina, tepatnya di 13.8 LU, 131.5 BT dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 35 knots (65 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 998 hPa. Siklon tropis Kompasu bergerak ke arah Timur menjauhi wilayah Indonesia dan diprakirakan intensitasnya pun akan meningkat dalm 24 jam kedepan.
Siklon Tropis Lionrock maupun Kompasu dalam 24 jam kedepan dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia, yaitu potensi;
- Hujan Sedang - Lebat di wilayah Aceh, Kep. Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara.
- Gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 m di Laut Natuna Utara, Laut Natuna, Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik utara Halmahera.
- Gelombang laut dengan ketinggian 1.25 - 2.5 meter dapat terjadi di Perairan Kep. Anambas, Laut Natuna Utara, Perairan Kep.Natuna, Perairan Kalimantan Utara, Selat Makassar, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Perairan Bitung - Kep. Sitaro, Perairan utara dan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, Perairan Kep. Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.