JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat hingga ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia saat pergantian tahun baru menuju 2026. Di mana saja lokasinya?
Berdasarkan data BMKG, dinamika atmosfer pada skala global, regional, dan lokal akan berperan signifikan dalam mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia hingga sepekan ke depan. Pada skala global, El Niño–Southern Oscillation (ENSO) terpantau menguat pada fase negatif yang mengindikasikan La Niña lemah. Kondisi ini berpotensi mendukung peningkatan aktivitas konveksi dan pembentukan awan hujan.
Kemudian, pada skala regional, seruakan udara dingin (cold surge) dari Asia menuju wilayah Indonesia diprakirakan akan menguat dalam beberapa hari ke depan. Kombinasi dinamika tersebut berpotensi mempengaruhi kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia.
Kondisi suhu muka laut yang relatif hangat turut mendukung peningkatan suplai uap air di Pesisir Barat Aceh, Selat Malaka, Perairan selatan Kep. Natuna, Perairan Timur Kalimantan Timur, Perairan Timur Kalimantan Utara, Perairan Utara Jawa bagian Barat, Teluk Cendrawasih, dan Samudera Pasifik utara Papua.
Selain itu, kombinasi aktivitas MJO, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Rossby Ekuator terpantau aktif di wilayah Samudra Hindia barat Aceh, Laut Cina Selatan, Laut Natuna, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, dan NTT, yang berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas konvektif dan potensi hujan di wilayah tersebut.