"Sedangkan untuk membangun milik-milik perorangan yang kemarin juga keserempet rusak juga sedang dipikirkan untuk mendapatkan bantuan-bantuan untuk mereka bisa membangun kembali," tuturnya.
"Apakah tokonya, apakah kiosnya, rumah-rumah mereka yang kemarin kena perusakan ya dari aksi-aksi yang anarkis," ujarnya.
Wiranto mengatakan, seluruh pasukan pengamanan di Papua belum ditarik. Aparat gabungan baik TNI maupun Polri memiliki misi tambahan yakni membersihkan sisa-sisa puing usai kerusuhan.
"Mereka punya misi itu, misi tambahannya ya bersihkan puing-puing akibat kebakaran, akibat kerusakan, dibersihkan supaya bersih sehingga PUPR segera bisa masuk dan membangun kembali," katanya.