Saat diskusi tersebut, ungkap Dede, Parlemen Uni Eropa memuji transportasi penerbangan Indonesia yang sudah menunjang lokasi-lokasi wisata di tanah air. Bahkan, Parlemen Uni Eropa juga memuji promosi wisata di Indonesia yang memikat maskapai-maskapai internasional untuk membuka rute penerbangan langsung ke lokasi tersebut.
Di hadapan Komisi X DPR yang membidangi urusan pariwisata itu, Parlemen Uni Eropa menyebut masih banyak maskapai penerbangan internasional enggan membuka penerbangan langsung ke lokasi wisata yang ada di Eropa.
“Pertanyaan mereka adalah adanya rute-rute penerbangan yang saat ini juga collapse dan tidak bisa menjangkau negara-negara terdekat dari pengunjung-pengunjung dari berbagai dunia,” ungkap Dede.
“Termasuk mereka berpikir bagaimana hubungan penerbangan (maskapai) ke Indonesia, karena mereka sangat tahu dengan alam Indonesia dan destinasi di Indonesia yang bagus,” sambungnya.
Dalam pertemuan, Komisi X DPR menjelaskan bahwa salah satu strategi promosi pariwisata Indonesia adalah dengan digelarnya event-event internasional, seperti perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Tenggara di Labuan Bajo kemarin dan ANOC World Beach Games 2023 yang akan digelar di Bali Agustus mendatang. Menurut Dede, promosi yang luas meningkatkan wisatawan ke Indonesia.
“Tentu kami katakan target kita adalah keseimbangan antara Wisnus (wisatawan nusantara atau lokal) dan Wisman (wisatawan mancanegara) sehingga tercapai target devisa negara dari berbagai sektor pariwisata,” katanya.