Di tempat yang sama, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengajak seluruh pegiat ternak di wilayahnya untuk mendukung penuh program Kementerian Pertanian (Kementan). Salah satunya, memanfaatkan layanan KUR serta membuka lahan sawitnya untuk peternakan sapi.
Menurutnya, program pengembangan sapi ternak sangat penting untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat Kalimantan maupun daerah sekitarnya.
"Oleh karena itu, para penggiat ternak untuk segera memperbanyak sapi terbaiknya. Kita berharap, sistem yang sudah bagus ini dapat kita jaga dan lestarikan, sehingga bukan menjadi sebuah mimpi lagi nanti kita jadi lumbung daging dan susu dunia," ucapnya.
Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian Pertanian dalam membuka Kick Off Integrasi Sapi dengan Perkebunan Sawit. Bupati Zairullah mengaku optimis daerahnya bisa menjadi sumber sapi nasional.
"Sekali lagi selamat datang kepada Bapak Menteri (SYL) karena doa kami dalam pengembangan sapi ini dibuka melalui kehadiran Pak Menteri. Dan kami sangat bersyukur, juga terima kasih atas bantuan layanan KUR. Insya Allah Kami akan melanjutkan pengembangan peternakan sapi di Tanah Bumbu," katanya.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah menjelaskan, bahwa panen anak sapi hasil program Si Komandan 2022 sudah mencapai 2,2 juta ekor. Angka kelahiran ini, menurut Nasrullah, adalah kelahiran terbesar selama Republik Indonesia berdiri.
"Dan tahun depan, kami targetkan naik 20 persen. Yang kedua adalah kegiatan Kick Off dari sistem integrasi satu sawit berbasis kemitraan usaha industri ini kita harapkan menjadi contoh untuk seluruh perkebunan sawit di Indonesia," ujarnya.