JAKARTA, iNews.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sangat berharap koalisi Indonesia Adil dan Makmur dapat bertransformasi menjadi oposisi terhadap presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf Amin. Harapan itu mengemuka usai koalisi yang mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno itu resmi bubar.
Zannubah Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau akrab disapa Yenny Wahid menyebut pentingnya kehadiran oposisi dalam sebuah proses demokrasi yang sehat dari suatu negara, terlebih Indonesia.
"Jadi oposisi itu penting untuk menjaga iklim demokrasi yang sehat tetap terjaga," katanya, usai hadiri acara Halalbihalal Peradi, di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Namun, Yenny mengingatkan, peran opisisi yang dimaksud yakni opisisi yang kritis dan konstruktif. Dengan begitu, proses check and balances terhadap jalannya pemerintahan tetap terjaga.
"Tetapi juga jangan sampai oposisi yang ada itu modelnya seperti di beberapa negara, intinya mau menghambat (jalannya pemerintahan) saja," ujarnya.
Selain itu, Yenny juga berharap mayoritas partai politik yang terbentuk dalam sebuah koalisi bisa mendukung pemerintahan lima tahun mendatang.
"Sebisa mungkin lebih banyak lagi basis dukungan kepada pemerintah di DPR itu akan lebih memudahkan dalam pemerintah untuk membuat kebijakan," katanya.