"Justru harus menjadi introspeksi dari pejabat. Kenapa rakyat mengambil simbol One Piece? Kenapa rakyat mau mengutarakan ekspresinya dengan memakai tokoh fiktif. Karena ada ketidakpuasan, itu yang harus menjadi introspeksi," ucap dia.
Ia kembali menegaskan pejabat semestinya tidak perlu takut terhadap simbol dalam kartun. Menurut dia, apabila pejabat menjalankan tugasnya dengan baik maka tidak perlu menakuti simbol-simbol kartun.
"Kalau kita betul-betul melaksanakan tugas melayani masyarakat, nggak perlu takut dengan tokoh dan simbol semacam itu," kata Yenny.